Presiden Bagikan Bantuan Modal Bagi Pedagang di Pasar Porsea
By Abdi Satria
nusakini.com-Toba- Presiden Joko Widodo membagikan bantuan langsung tunai bagi para pedagang kaki lima dan warung di Pasar Porsea, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara, Rabu (02/02/2022). Bantuan sebesar Rp1,2 juta per orang tersebut diharapkan bisa membantu meringankan beban para pedagang yang terdampak pandemi Covid-19.
Dalam peninjauan tersebut, Presiden yang didampingi Kepala Pasar Porsea Parlindungan Pangaribuan menyempatkan diri berbincang dengan para pedagang. Salah satu pedagang sayur di Pasar Porsea, Sondang Novita Butar Butar pun mengaku sangat senang dapat bertemu langsung dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
“Perasaan saya sangat luar biasa. Saya bangga memiliki Bapak Presiden Jokowi. Bapak Jokowi sangat rendah hati dan Bapak Jokowi sangat merakyat. Terima kasih Bapak Jokowi buat bantuannya,” ucap Sondang.
Senada, Risma Sitorus, yang sehari-hari berjualan makanan dan minuman di Pasar Porsea juga mengaku senang mendapatkan bantuan untuk tambahan modal usaha serta sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Bahagia banget bisa ketemu dengan Pak Presiden secara langsung. Dikasih hadiah. Bantuan masyarakat ini, sama beras, ada sembako,” ungkap Risma.
Tak hanya membagikan bantuan modal, Presiden juga memberikan jaket yang digunakannya kepada salah seorang warga yang beruntung. Warga tersebut adalah Rio, seorang tukang jahit, yang mendapatkan hadiah jaket langsung dari Kepala Negara.
“Sangat senang sekali dikasih jaket. Dipanggil langsung, ini sebagai kenang-kenangan katanya. Semoga Bapak Presiden sehat-sehat dan tambah maju negara kita,” ujar Rio.
Dalam kesempatan tersebut, Pesiden turut membeli sejumlah barang dagangan yang dijajakan para pedagang di Pasar Porsea. Presiden diketahui membeli buah nanas dan buah salak.
“Beli nanas 2 biji dikasih Rp200.000. Terima kasih Pak Jokowi,” ucap Fransisca Tampubolon, penjual nanas yang dibeli oleh Presiden.
Resmikan Bypass
Presiden Joko Widodo mengawali rangkaian kunjungan kerja di Provinsi Sumatera Utara, dengan meresmikan Jalan Bypass Balige, yang ada di Kabupaten Toba. Peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasasti oleh Kepala Negara.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hedy Rahadian, dalam keterangannya menyebutkan bahwa Jalan Bypass Balige dibangun secara bertahap sejak 5 tahun yang lalu dan menelan biaya Rp176 miliar. Jalan tersebut dibangun untuk mencegah terjadinya kemacetan yang terjadi di Kota Balige dan sekitarnya.
“Jadi ini jalan untuk mencegah terjadinya kemacetan di Balige, jadi sifatnya lingkar bypass sehingga traffic-traffic yang sifatnya go through tidak akan ke Balige, itu bisa melalui jalan lingkar ini,” ujar Hedy.
Selain itu, jalan sepanjang 9,8 km tersebut juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dengan meningkatnya kelancaran transportasi serta aksesibilitas bagi kawasan-kawasan di sekitar Kota Balige.
“Ini akan memperbaiki, meningkatkan aksesibilitas untuk kawasan-kawasan di sekitar Balige. Jadi ini juga akan membentuk ruang pengembangan Kota Balige ke depan,” ungkap Hedy.
Manfaat tersebut dirasakan oleh masyarakat sekitar antara lain Rohana Simanjuntak, yang juga pengguna Jalan Bypass Balige. Ia mengaku bahwa kehadiran jalan tersebut dapat mempersingkat waktu tempuhnya dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.
“Sebelumnya saya harus melalui kota, makan waktu terus karena kepadatan juga disana cenderung macet jadi karena sudah ada jalan bypass ini sangat membantu kira-kira 15 menit lah waktu saya sangat tertolong,” ujar Rohana.
Ia pun menyampaikan apresiasinya kepada Presiden atas kehadiran Jalan Bypass Balige dan berharap jalan bypass tersebut dapat dipelihara dengan baik sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat dalam jangka waktu yang panjang.
“Terima kasih buat Pak Jokowi buat programnya ada jalan bypass di sini, saya pribadi sangat tertolong, masyarakat sekitar sini juga sangat tertolong, banyak manfaatnya,” ucap Rohana.
“Harapannya ke depan, jalanan ini terawat dengan baik, tidak langsung rusak, jadi manfaatnya bisa berkelanjutan, pemeliharaannya berkelanjutan, jadi manfaatnya bisa maksimal,” tandasnya.
Turut hadir dalam peresmian tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan Bupati Toba Poltak Sitorus. (rls)